Hagia Sophia, Mosque Blue Istanbul simbol peradaban islam di Turki hingga kini
Hagia Sophia, Mosque Blue Istanbul simbol peradaban islam di Turki hingga kini. Kita akan bahas 2 Bangunan yang sangat monumental dan bagian dari Sejarah Turki dan Kejayaannya. Hagia Sophia: dibaca aya sofya , merupakan salah satu dari besarnya Nilai Peradaban Bangsa Turki. Aya sofya bisa diartikan sebagai Kebijaksanan Suci, dimana berupa bangunan yang bergilir dijadikan tempat suci. Hal ini karena menghormati peradaban orang yang menguasainya dan orang yang dimuliakan dalam setiap peradaban .
Foto: Depan Museum Hagia Sophia
Aya Sofya awalnya merupakan bekas Basilika atau Katedral Gereja Kristen. Kemudian Gereja Ortodok Yunani, dan Gereja Katolik Roma, serta terakhir Mesjid. Satu hal yang hebat yang saya lihat dan dengar langsung, di lingkungan Aya Sofya, masih dikumandangkan Azan. Saat saya keluar dari Museum Topkapi, dimana waktu Azan Ashar, 2 orang Muazin mengkumandangkan Azan dengan pengeras suara di bawah menaranya. Salah seorang diantaranya berada di sisi Menara arah pintu masuk memasuki Museum Topkapi. Azan di dikumandangkan oleh 2 Muazin yang bersahutan, yang azannya merdu sekali.

Sebagai Informasi, bahwa Fungsi Katedral Gereja Kristen pada tahun 537 – 1054, lebih kurang 517 tahun. Kemudian beralih fungsi menjadi Katedral Orthodoks Yunani 1054 – 1204 atau 150 th. Dan kemudian beralih menjadi Katedral Katolik Roma selama 57 tahun. Penguasaan ini oleh Pasukan Salib Keempat dibawah kekuasaan Kekaisaran Latin Konstantinopel, yaitu pd th 1204 – 1261. Kemudian kembali menjadi Katedral Ortodok Yunani 1261 – 1453. Dan berakhirnya Kekuasaan Orthodok Yunani, yang berumur hampir 200 tahun hingga tepatnya pada th 1453.
Kota Konstantinopel akhirnya ditaklukkan oleh Kekaisaran Utsmani, dibawah kepemimpinan Sultan Mehmed II. Sejak tahun 1453 beralih fungsi menjadi Mesjid Kesultanan, persisnya mulai pada tanggal 29 Mei, 1453. Kesultanan Utsmani berkuasa sejak th 1453 – 1931, atau lebih kurang 478 tahun. Selama kesultanan Ustmani, bangunan ini dirawat dengan baik. Sejak 1 Februari 1935 hingga sekarang dijadikan sebagai Museum oleh Republik Turki .

Museum Aya Sofya ini memiliki Panjang 82 m, dan Lebar 73 m, serta tinggi 55 m, Dan merupakan salah satu keunikannya, adalah dengan ketinggian 55 m, atau 180 ft . Bangunan ini telah dibangun sejak 532 M, dan selesai dalam 5 th, dengan demikian bangunan ini sudah berumur 1487 tahun. Wow…Hebaat…Terkenal dengan Kubahnya yang besar, dan dikenal sebagai arsitektur Bizantium. Dan merupakan katedral terbesar sepanjang sejarah yaitu selama hampir 1000 tahun sebelum akhirnya selesai.

Penguasaan Turki oleh Kesultanan Ustmani merupakan wilayah yang awalnya adalah Kekaisaran Romawi Timur (Konstantinopel) Istanbul, adalah pemberian nama kota oleh Sultan Mehmed II. Turki artinya adalah Tahta Islam atau Negeri Islam.
Bagi kita Bangsa Indonesia, ini mempunyai rentetan sejarah panjang sebagai awal berdatangannya orang Eropa ke Asia. Awal dari perjuangan Bangsa Eropa untuk mencari Pusat rempah yang selama ini dikuasai oleh Konstantinopel. Konstantinopel adalah Kota Penting Perdagangan dan perlintasan Asia barat dan Eropa.
Pergantian kekuasaan dari Romawi Timur, kepada Kesultanan Ustmani dibawah Sultan Mehmed II, telah merubah arus lalu lintas perdagangan di Selat Bosporus. Karena telah menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat melalui Laut Tengah yang berada di Turki terputus. Persediaan rempah-rempah yang sebelumnya mudah didapatkan di Konstantinopel, tidak tersedia lagi. Hal ini mengakibatkan bangsa Eropa mencari jalur lain untuk mendaptakan sumber-sumber rempah-rempah tersebut. Pencarian oleh Bangsa Eropa sampai ke India, dan hingga akhirnya berakhir di Nusantara.
Aya Sofia, mempunyai keunikannya lainnya pada Bagian dalam. Aya Sofya memiliki 2 Kiblat. Kiblat saat difungsikan oleh Gereja, dan Kiblatnya saat difungsikan pada masa kekuasaan Muslim. Dalam bagian dalam, masih ada berupa Mimbar dan juga ruang Bilal / Muazin. Serta masih ada Lukisan Bunda Maria dan Yesus (Isa.AS) pada bagian tengah Atas, dari Langit2 Mihrab. Serta ada Lukisan Tulisan Simbol Allah disisi sebelah Kiri, dan Kanannya Muhammad (Rasulullah SAW). Dan pada langit-langit kubah ada Tulisan Kaligrafi nama keempat orang Khulafa Urrasydin, Abu Bakar, Umar Bin Khatab, Ali dan Usman.

Pada bagian Langit-langit bangunan ini terlihat saat indah sekali dengan adanya sinaran Cahaya lampu. Saat ini bangunan ini juga sedang mengalami pemugaran seperti halnya bangunan Museum Topkapi. Aya Sofya merupakan museum ke dua yang Museum Aya Sofya ini disamping berada berdekatan dengan Istana Topkapi, juga berdekatan dengan Mesjid Biru atau Mosque Blue. dimana merupakan Istana Kesultanan Ustmani.
Hagia Sophia, Mosque Blue Istanbul simbol peradaban islam di Turki hingga kini, memberi pelajaran Sejarah yang sangat baik bagi kita. Bangunan kedua yang kita bahas adalah Mosque Blue. Mosque Blue atau dikenal Mesjid Biru juga merupakan simbol kejayaan Islam masa Kesultanan Ustmani. Mesjid ini dikenal sebagai mesjid Sultan Ahmed Camii. Dikenal Mesjid biru, karena masa lalu mesjid ini interiornya berwarna Biru. Mesjid ini memiliki 6 Menara. Dibangun antara tahun 1606 dan 1616, atas perintah Sultan Ahmed I. Sultan Mehmed I, meninggal di usia muda yaitu pada saat usia 27 tahun dan dimakamkan di Halaman Mesjid.

Saat ini Mesjid juga sedang dalam pemugaran. Interior mesjid terlihat sudah tidak terlihat Biru. Interior mesjid ini dihiasi oleh 20.000 keramik dari Iznik berwarna biru, Hijau, Ungu dan Putih. Ornamen Bunga dan tanaman bersulur merupakan motif dari keramik yang sangat indah ini. Memiliki jendela dari 260 kaca Patri. Mesjid memiliki bentuk yang menyerupai Mesjid Nabawi. Memiliki Podium serta tepat Muazin mengumandangkan Azan yang menyerupai mesjid Nabawi.

Mosque Blue, disaat idl fitri dan IdulAdha mamu menampung 10.000 Jamaah. Halaman mesjid ini mempunyai taman yang luas dan di sisi lainnya berada museum Aya Sofya. Di sekitar mesjid dibangun sekolah, tempat pemandian, Istana persitirahatan bagi sultan, taman yang dilengkapi air mancur. Selama waktu sholat, para turis tidak dibolehkan masuk. Untuk turis non muslim masuk dan keluar disediakan pintu utara, sedangkan pintu utama dan pintu barat utk org Turki dan orang yang mau sholat.

Turis diperbolehkan masuk untuk memandangi hanya dari shaf bagianbelakang, dengan melepas Sepatu. Dan yang bagian depan hanya boleh untuhturis Muslim, jika hendak meaksankan sholat sunah di mesjid. Mesjid dirancang oleh arsitek yang bernama Sefer Mehmet Aga. Bangunan Blue Mosque mempunyai struktur berbentuk kubus ukurann 53 x 51 m . Mesjid ini menghadap ke Kiblat Ka’bah , seperti mesjid biasanya. Memiliki Diameter kubah 23.5 meter, dan tinggi kubah 43 meter, dengan tiang penyangga tiang beton, dengan kolom beton berdiameter 5 meter.
Mosque Blue memiliki pilar-pilar marmer dan lebih 200 jendela kecil patri, menggunakan berbagai design yg memancarkan cahaya dari luar dengan dibantu chandeliers. Dekorasi lainnya, adalah adanya kaligrafi ayat-ayat Alquran yang sebagian besar dibuat oleh Sayyid Kasin Gubari. Beliau adalah salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu.
Semoga yang baca Tulisan ini bisa mengunjungi kehebatan peradaban di Turki ini. Dan memahami kejayaan masing-masing zamannya dan dampaknya terhadap Peradaban. lebih utama memahami kejayaan Islam pada masa Turki Ustmani.