
Perjalanan Ibadah Umroh 22 Januari 2018. Saat ini, dengan tingginya keinginan umat islam di Indonesia, dan juga umat dari berbagai pelosok dunia, untuk datang ke Baitullah, kita melihat begitu ramainya, umat yang datang untuk melaksanakan Umrah, dimana tidak pernah sepi baik itu siang maupun malam hari, sehingga kesibukan ibadah ini 24 Jam, baik itu di Mekkah maupun di Medinah . Semangat untuk berangkat Umroh juga didorong oleh terbatasnya kuota masing2 negara untuk dapat melaksanakan ibadah haji, akibatnya daftar antrian untuk mengikuti Ibadah Haji, menjadi semakin lama. Keinginan yang kuat setiap umat untuk datang ke Tanah Suci untuk melihat dari dekat arah Kiblat yang selama ini diikuti, serta keinginan yang kuat untuk datang ke Baitullah, memenuhi panggilan Allah.
Keberangkatan untuk melaksanakan Umroh ini ada melalui 2 cara, yaitu Keberangkatan langsung menuju Mekkah dan diteruskan ziarah ke tempat2 bersejarah lainnya di Medinah serta Keberangkatan melalui ziarah ke Medinah terlebih dulu, untuk selanjutnya baru melakukan Umroh menuju mekkah, dan baru kembali ke tanah air masing2. Saat ini juga banyak Travel yang memberikan penawaran untuk melakukan rekreasi ziarah ke beberapa negara terlebih dulu, sebelum melakukan Umrah atau sebaliknya.
Negara yang menjadi Tujuan Ziarah ini misalnya : Mesir, Turki, Yerusalem, dsb.
Adapun yang menjadi syarat syah untuk melaksanakan Umroh adalah sbb :
- Baligh
- Islam
- Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran
- Ada mahram (khusus bagi wanita)
- Merdeka
Biasanya kita juga melihat ada banyak Jemaah yang membawa Bayi dan anak-anak yang belum baligh, maka dalam hal ini, tidak apa-apa , karena pahalanya akan menjadi pahala orang tuanya. Juga sering menjadi pertanyaan bagaimana kalau keberangkatan menunaikan umroh itu atas biaya dari orang lain, maka hal ini juga tidak masalah, justru pahala sedekah dari orang yang memberikan biaya Umroh tersebut sangat besar, dan pahala bagi kita yang dibiayai juga tidak berkurang, karena allah maha tahu dan maha Adil, dengan cara sedekah dari orang lain, rezeki untuk kita berangkat ke Baitullah dapat diberikan sehingga dapat menemui panggila Allah swt.
Sekilas untuk pengetahuan bagi kita, bahwa yang menjadi Rukun Umroh yang menjadi kewajiban dalam Perjalanan Ibadah Umroh 22 januari 2018 ini sesuai dengan ketentuan Rukun Umroh yang telah ditentukan oleh Rasulullah SAW Yaitu :
- Ihram, yaitu kondisi dimana seseorang telah berniat akan melakukan Umroh atau juga Haji, yang dimulai dari tempat miqot, dimana bagi Jamaah Laki-laki menggunakan 2 lembar kain yang tidak berjahit untuk menutup aurat, dan untuk jemaah Putri, cukup menggunakan pakaian serba putih, dan menutup auratnya, kecuali telapak tangan dan wajahnya. Setelah Jamaah berihram mulai dari Miqot, maka jamaah sudah harus ikut ketentuan dan pelarangan antara lain : Mencabut/mencukur rambut atau bulu badan, memotong kuku dengan sengaja. Dalam kondisi berihram, dilarang memakai wangi-wangian dibadan dan dipakaian, tetapi wangi bekas pemakaian sebelum berihram dibadan tidak masalah. dan selama sedang berihram, dilarang berburu binatang darat, baik itu dengan membunuh maupun mengusirnya, dilarang juga membantu aktifitas berburu tersebut, dalam area tanah suci.
- Thawaf, adalah kegiatan Jamaah Umroh dan yang dilakukan oleh Jamaah Haji mengelilingi Kakbah dimulai dari Hajar Aswad, dan diakhiri di Hajar Aswad, sebanyak 7 kali, dengan posisi Kakbah berada di sebelah kiri Jamaah yang melakukan Thawaf.
- Sai adalah salah satu Rukun Haji dan Umroh, dimana merupakan suatu ibadah yang mengikuti, napak tilas, Istri Nabi Ibrahim, yaitu Siti Hajar, yang mencari air yang akan diminum putranya Ismail, karena menagis kehausan, disaat mereka ditinggal oleh Nabi Ibrahim, dengan berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwa, sebanyak 7 kali, dan diakhiri di Bukit Marwa. Dan sekedar pengetahuan kita , bahwa jarak antara Bukit Safa dan Marwa, adalah 405 meter, jadi dengan perjalanan 7 putaran ini, maka jarak yang kita tempuh saat Sai ini adalah 2.835 meter.
- Tahalul, yang merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Umroh, dimana diwajibkan memotong rambut saat selesai Sai di bukit Marwa. Menurut bahasa Tahallul artinya menjadi boleh’ atau ‘diperbolehkan’. Sehingga dengan demikian Tahallul ialah dibolehkannya atau dibebaskannya seseorang jamaah dari larangan atau pantangan ketika masih dalam keadaan berihram, seperti larangan dan pantangan yang dijelaskan diatas. Pembebasan tersebut ditandai dengan Tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai rambut. Dengan selesainya melakukan Tahallul, maka selesailah melaksanakan Rukun Umroh, dan apabila ada larangan yang dikerjakan dan rukun yang tidak disempurnakan, maka diwajibkan membayar Dam, atau Denda yang sudah ditentukan.
Yang menjadi pembeda ibadah umroh dan Ibadah haji adalah tidak dilakukannya kegiatan melempar Jumroh pada rukun Umroh.
Demikianlah Catatan penting, Perjalanan Ibadah Umroh 22 Januari 2018, beserta pembelajaran dan pengetahuan yang dapat kita ambil, dan kita ketahui, bila akan melakukan ibadah Umroh atau Ibadah haji.

Suatu Kegembiraan tersendiri, ditahun ini bisa melakukan Perjalanan Ibadah Umroh 22 Januari 2018 bersama orang tua